Anda mungkin sering mendengar istilah disfungsi
ereksi? Mungkin lemah syahwat atau impotensi. Disfungsi ereksi adalah segala
bentuk ketidakmampuan alat vital dalam ereksi. Nah, lemah syahwat atau impotensi
adalah salah satu diantaranya.
Berasal
dari Otak dan fisik
Disfungsi ereksi kerap terjadi karena penyebab
yang sederhana, misalnya efek samping dari senyawa yang ada di dalam obat yang
sedang Anda konsumsi. Namun, mayoritas kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh
faktor-faktor yang kompleks. Untuk itu Anda harus memahami terlebih dahulu
bagaimana bisa terjadi disfungsi ereksi.
Pusat pengaturan tubuh berada di dalam system
saraf pusat, yakni otak. Bila terjadi gangguan dalam system saraf ini, maka
otak tidak dapat memberikan sinyal kapan harus ‘bangun’ ke alat vital Anda.
Selain itu, masalah psikologis yang menyerang pikiran Anda juga dapat
mengakibatkan dampak yang serupa. Otak, sebagai pusat tubuh, menjadi faktor
penting dalam kasus disfungsi ereksi.
Walaupun otak telah mengirimkan impuls dengan
baik, namun Anda tetap berpotensi terkena disfungsi ereksi karena respon fisik
yang bermasalah. Biasanya hal ini berkaitan erat dengan aliran darah disekitar
alat vital. Bila terjadi masalah seperti penyumbatan, maka aliran darah dapat
terganggu dan ereksi tidak dapat terjadi secara maksimal.
Selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh sistem hormonal Anda. Testosteron
yang dihasilkan kelenjar kelamin akan memancing libido. Bila terjadi gangguan
hormon, libido tidak akan maksimal dan terjadi masalah syahwat.
Dapat
Dicegah dengan Pola Hidup Sehat
Olahraga yang teratur dan makan makanan bergizi
adalah hal-hal sederhana yang dapat bertindak secara maksimal dalam mencegah
Anda terkena disfungsi ereksi. Selain itu, jaga pikiran Anda agar tetap tenang,
tidur yang cukup dan jangan bekerja berlebihan.
Berbagai pola hidup yang buruk hanya akan
memperbesar kemungkinan Anda terkena disfungsi ereksi. Misalnya merokok, minuman
beralkohol dan obat-obatan hanya akan merusak sistem saraf Anda dan menyebabkan
disfungsi ereksi. Pola hidup yang buruk juga dapat menyebabkan diabetes dan
obesitas yang penderitanya kerap terkena disfungsi ereksi.
Bagaimana
Mengatasinya
Bila Anda telah terlanjur terserang disfungsi
ereksi, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah jangan panik. Coba analisa,
kira-kira apa yang menjadi penyebab Anda terkena disfungsi ereksi. Bila hal ini
berkaitan dengan gaya hidup, maka sudah saatnya Anda memperbaiki pola hidup
menjadi lebih sehat. Pola hidup yang sehat mencegah gangguan terjadi pada otak
dan fisik yang dapat berakibat pada disfungsi ereksi.
Diantara disfungsi ereksi yang kerap melanda kaum
lelaki adalah ejakulasi dini. Diperkirakan 80% pria di bawah 40 tahun
mengalami masalah ejakulasi dini. Namun Anda jangan khawatir, solusi terbaik
yang dapat Anda lakukan adalah mempercayakannya kepada ahlinya. Soalnya banyak
muncul produk – produk yang menawarkan solusi untuk masalah – masalah diatas
tapi terkadang malah tidak menjadi penyelesaian terhadap masalah itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar