Dewasa
ini kita telah berada pada era digital. Berbagai terobosan medis sudah bermunculan pada tahun 2020 ini, dan
sangat menguntungkan bagi para penggunanya. Di dunia modern yang semakin
terhubung dengan teknologi ini, tidak aneh rasanya jika dunia medis pun mengikuti kecenderungan
ini. Sejak dulu, teknologi dan medis seperti dua sisi mata uang yang tidak
terpisahkan.
Apalagi sekarang, di era
yang serba canggih ini, teknologi telah banyak membantu riset-riset dalam dunia
kesehatan. Dan beberapa tahun belakangan adalah masa yang sangat menggairahkan
untuk inovasi-inovasi medis. Salah satu yang kentara adalah
pemanfaatan teknologi dalam bidang kesehatan khususnya aplikasi untuk khitan
(sunat)
Seiring dengan kemajuan
teknologi, cara sunat pun kian beragam. Selain prosesnya lebih cepat, sejumlah
metode sunat saat ini sudah minim risiko dan rasa sakit.
Orang tua yang memiliki anak laki-laki tidak hanya
dibuat galau oleh pertanyaan, “Kapan Si Kecil akan disunat?”. Metode sunat yang
akan dipilih pun kerap membuat para orang tua kebingungan.
Beragam tehnik Sunat yang familiar Dan bisa dinikmati masyarakat dewasa ini diantaranya :
1.
Konvensional
Metode sunat ini paling banyak digunakan
hingga kini oleh banyak tenaga dokter maupun mantri sunat. Alat yang digunakan
telah sesuai standar medis. Sebelum kulit penis dipotong, akan dilakukan
pembiusan terlebih dahulu. Setelah itu, barulah kulit penis diiris melingkar
menggunakan gunting atau pisau khusus bedah. Setelah dipotong, kulit penis
disatukan kembali dengan cara dijahit sehingga hasilnya relatif lebih baik.
Kelebihan:
• Risiko infeksi kecil karena menggunakan
peralatan yang sudah sesuai dengan standar medis.
•
Biaya juga
masih cukup terjangkau.
• Metode ini bisa diterapkan kepada pasien
hiperaktif, autisme, dan anak berpenis kecil.
Kekurangan:
•
Proses
pengerjaan cukup lama, sekitar 30-50 menit.
•
Proses
penyembuhan juga cukup lama.
• • Luka tidak boleh terkena air
2. Electric Cauter
Metode ini kerap disebut dengan metode sunat
laser. Penamaan ini sesungguhnya kurang tepat karena cara ini sama sekali tidak
menggunakan laser yang diasumsikan sebagai sinar berwarna merah seperti dalam
film sci-fi.
Dalam kasus ini, sunat laser justru dilakukan menggunakan alat cauter untuk memotong kulit penis. Alat itu berbentuk seperti pistol atau bentuk lain dengan dua buah lempeng kawat di ujungnya yang saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah. Nah elemen yang memerah itulah yang digunakan untuk memotong kulit penis.
Dalam kasus ini, sunat laser justru dilakukan menggunakan alat cauter untuk memotong kulit penis. Alat itu berbentuk seperti pistol atau bentuk lain dengan dua buah lempeng kawat di ujungnya yang saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah. Nah elemen yang memerah itulah yang digunakan untuk memotong kulit penis.
Alat cauter akan
memotong kulit tanpa menimbulkan pendarahan karena bersifat panas dan langsung
membekukan pembuluh darah di kulit tersebut. Cara ini tergolong aman selama cauter tidak mengenai kepala
penis. Itulah sebabnya, sunat ini harus dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman.
Dan perlu diketahui, sunat dengan electro
cauter tetap membutuhkan jahitan untuk merapikan hasil sunat. Dengan dijahit
ataupun dengan menggunakan lem untuk merekatkan bekas potongan, luka sunat juga
akan lebih cepat sembuh. Kesimpulannya, metode sunat ini sebenarnya serupa
dengan sunat konvesional. Hanya berbeda pada penggunaan alatnya saja.
Kelebihan:
• Risiko
pendarahan minimal karena menggunakan elemen yang dipanaskan sehingga menutup
pembuluh darah yg dipotong.
• Waktu
penyembuhan relatif lebih cepat, begitu pula dengan waktu pengerjaan.
Kekurangan:
• Masih ada
perban yg menempel yg terkadang saat ganti balutan anak merasa agak nyeri
• Luka tidak boleh terkena air .
3. Klem
Klem adalah tabung plastik khusus yang
memiliki ukuran bervariasi sesuai ukuran penis. Metode klem memiliki banyak
variasi alat dan nama, walau prinsip serta cara kerjanya sama. Kulit penis
(kulup) dijepit dengan suatu alat sekali pakai, kemudian dipotong dengan pisau
bedah tanpa harus dilakukan penjahitan. Setelah itu, klem akan dipasang pada
penis hingga sekitar 5 hari dilakukan up klemp ataupun bisa DO(Drop Out) yaitu
klem lepas sendiri dalam rentan waktu 9 sampai 18 hr. Dengan metode ini, Si
Kecil bisa mandi ataupun berendam dan bisa langsung memakai celana serta
beraktivitas seperti biasa setelah sunat.
Kelebihan:
• Pendarahan
minimal, tanpa jahitan maupun perban.
•
Luka khitan
boleh kena air.
•
Proses
cepat,
•
Tidak perlu
ganti perban.
Kekurangan:
• Biaya lebih
mahal dibandingkan metode konvensional atau electric cauter.
• Klem yang
menempel pada penis dapat membuat Si Kecil tak nyaman.
• Dalam beberapa kasus, ada keluhan klem sulit dibuka.
4. Lem
Sunat Metode lem yaitu proses penyatuan hasil
pemotongan kulup saat khitan.Untuk proses pemotongan biasanya bisa memakai
electric cauter, Gomco, Winkel. Dan perlu diketahui, sunat dengan Lem tetap
membutuhkan keahlian khusus untuk merapikan hasil sunat. Dengan menggunakan lem
untuk merekatkan bekas potongan, luka sunat juga akan lebih cepat sembuh rapi,estetis
dan tanpa alat yg menempel jd setelah proses sunat anak lebih nyaman tanpa
adanya beban di Penisnya.
Kelebihan:
•
Risiko
pendarahan minimal.
• Waktu
penyembuhan relatif lebih cepat, begitu pula dengan waktu pengerjaan.
Kekurangan:
Luka tidak boleh terkena air
5. Stapler (Disposible Circumcicion Anastomat)
Nama Alatnya Adalah Disposible Circumcicion Anastomat tapi dimasyarakat lebih dikenal Stapler atau Sunat Behel kr hasilnya mirip behel gigi. Inilah metode yang ditunggu – tunggu terutama para pria dewasa yang ingin khitan namun bimbang karena dg metode ini adalah yg paling efektif dan efesian diantara metode lainnya diatas. Dan untuk bayi dan anak pun metode ini sudah diaplikasikan dan lebih efektif.
Kelebihan:
• DISPOSABLE.
Alat Khitan yang Disposable atau sekali pakai, kemungkinan untuk menularkan
penyakit jauh lebih rendah daripada alat yang digunakan berkali-kali, sehingga
lebih aman.
• PRAKTIS dan CANGGIH
Alat ini, dalam hitungan detik mampu memotong kulit dengan rapi kemudian
memasang seal/ stapler/ behel secara melingkar yang berfungsi sama seperti
jahitan yaitu untuk mencegah perdarahan ( hemostatic ) dan mendekatkan kulit
luar dan kulit dalam sehingga cepat menyatu dan cepat sembuh tentunya. Kalau di
kamar operasi proses ini membutuhkan waktu puluhan menit, maka dengan alat ini
proses itu bisa dipersingkat menjadi beberapa menit saja, sehingga sangat
efektif dan efisiensi waktu.
• RAPI dan ESTETIS
tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu orientasi dalam ber-KHITAN adalah hasil
yang sempurna, potongan yang rapi dan bentuk yang estetis. Karena hasil akhir
ini akan dinikmati selama seumur hidup. Jangan sampai mengecewakan, karena yang
kecewa bukan hanya si pasien saja, tapi pasangan hidupnya kelak juga bisa
mengalami kekecewaan. Hehehe....
Pada teknik konvensional, hasil yang baik tergantung pada jam terbang dan
kerapihan sang operator dalam memotong dan menjahit. Sementara jika menggunakan
alat ini, kerapihan dan hasil yang optimal akan mudah untuk diraih
Kekurangan:
Harga relatif mahal.
Terlepas dari berbagai, metode dari yang sunat konvesional
ataupun modern ini juga memiliki kekurangan dan kelebihan dan Tujuan berbagai metode sunat itu sendiri adalah supaya pasien lebih nyaman Selama proses sunat dan setelah proses sunat. Jadi diharapkan para orang tua lebih
memahami berbagai tehnik sunat untuk buah hatinya karena sunat hanya sekali
jadi berikan pengalaman yg berharga bagi buah hatinya.
Konsultasi dan pendaftaran
Dody Ari wibowo
081255454988/082234377707
Tidak ada komentar:
Posting Komentar