Selasa, 21 Maret 2017

Kenali Lebih Dalam Tentang Disfungsi Ereksi





Anda mungkin sering mendengar istilah disfungsi ereksi? Mungkin lemah syahwat atau impotensi. Disfungsi ereksi adalah segala bentuk ketidakmampuan alat vital dalam ereksi. Nah, lemah syahwat atau impotensi adalah salah satu diantaranya.
Berasal dari Otak dan fisik

Disfungsi ereksi kerap terjadi karena penyebab yang sederhana, misalnya efek samping dari senyawa yang ada di dalam obat yang sedang Anda konsumsi. Namun, mayoritas kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh faktor-faktor yang kompleks. Untuk itu Anda harus memahami terlebih dahulu bagaimana bisa terjadi disfungsi ereksi.

Pusat pengaturan tubuh berada di dalam system saraf pusat, yakni otak. Bila terjadi gangguan dalam system saraf ini, maka otak tidak dapat memberikan sinyal kapan harus ‘bangun’ ke alat vital Anda. Selain itu, masalah psikologis yang menyerang pikiran Anda juga dapat mengakibatkan dampak yang serupa. Otak, sebagai pusat tubuh, menjadi faktor penting dalam kasus disfungsi  ereksi.

Walaupun otak telah mengirimkan impuls dengan baik, namun Anda tetap berpotensi terkena disfungsi ereksi karena respon fisik yang bermasalah. Biasanya hal ini berkaitan erat dengan aliran darah disekitar alat vital. Bila terjadi masalah seperti penyumbatan, maka aliran darah dapat terganggu dan ereksi tidak dapat terjadi secara maksimal.
Selain itu hal ini juga dipengaruhi oleh sistem hormonal Anda. Testosteron yang dihasilkan kelenjar kelamin akan memancing libido. Bila terjadi gangguan hormon, libido tidak akan maksimal dan terjadi masalah syahwat.
Dapat Dicegah dengan Pola Hidup Sehat

Olahraga yang teratur dan makan makanan bergizi adalah hal-hal sederhana yang dapat bertindak secara maksimal dalam mencegah Anda terkena disfungsi ereksi. Selain itu, jaga pikiran Anda agar tetap tenang, tidur yang cukup dan jangan bekerja berlebihan.

Berbagai pola hidup yang buruk hanya akan memperbesar kemungkinan Anda terkena disfungsi ereksi. Misalnya merokok, minuman beralkohol dan obat-obatan hanya akan merusak sistem saraf Anda dan menyebabkan disfungsi ereksi. Pola hidup yang buruk juga dapat menyebabkan diabetes dan obesitas yang penderitanya kerap terkena disfungsi ereksi.
Bagaimana Mengatasinya

Bila Anda telah terlanjur terserang disfungsi ereksi, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah jangan panik. Coba analisa, kira-kira apa yang menjadi penyebab Anda terkena disfungsi ereksi. Bila hal ini berkaitan dengan gaya hidup, maka sudah saatnya Anda memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat. Pola hidup yang sehat mencegah gangguan terjadi pada otak dan fisik yang dapat berakibat pada disfungsi ereksi.
Diantara disfungsi ereksi yang kerap melanda kaum lelaki adalah ejakulasi dini. Diperkirakan 80%  pria di bawah 40 tahun mengalami masalah ejakulasi dini. Namun Anda jangan khawatir, solusi terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mempercayakannya kepada ahlinya. Soalnya banyak muncul produk – produk yang menawarkan solusi untuk masalah – masalah diatas tapi terkadang malah tidak menjadi penyelesaian terhadap masalah itu sendiri.

Jumat, 03 Maret 2017

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi





Berbicara tentang masalah kesehatan reproduksi, artinya berbicara tentang tanggung jawab pada diri sendiri. Berawal dari menjaga kebersihan pada pakaian khususnya celana dalam. 

Ada baiknya celana dalam yang sering dipakai sehari-hari terbuat dari bahan katun dan menggantinya setiap satu kali dalam sehari. Karena celana yang dipakai lebih dari satu hari akan terjadi kelembaban yang dapat menimbulkan bakteri dan penyakit.

Sering-seringlah membersihkan alat reproduksi Anda terlebih jika keluar cairan tertentu. Segera bersihkan alat kelamin dengan air bersih setelah buang hajat seperti BAB dan buang air kecil, Sisa kotoran yang menempel dapat menyebabkan terjadinya iritasi dan infeksi.
Untuk orang dewasa, membersihkan alat reproduksi dapat dilakukan dengan cara mencukur bulu pada alat kelamin (kemaluan). Ini sangat berguna untuk menghilangkan bakteri dan kelembaban pada kemaluan. Bulu yang terlalu panjang dapat membuat area sekitar organ intim menjadi lembab dan banyak bakteri. Maka dari itu, mencukur bulu pada organ reproduksi sangat penting untuk kesehatan reproduksi.

Rawatlah kesehatan reproduksi dengan hal-hal yang baik.

Merawat kesehatan reproduksi bisa dimaulai dengan kebiasaan yang baik. Diantaranya adalah tidak menggunkan alat-alat elektronik di dekat paha seperti handphone, tablet, laptop dan lainya. Gedget atau alat elektronik yang panas dapat mengakibatkan kualitas sperma berkurang. Begitu juga dengan penggunaan celana yang super ketat akan membuat organ reproduksi menjadi panas.

Tanamkanlah prinsip untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Hubungan seks pranikah biasanya dapat terjadi pada lebih dari satu pasangan. Hal inilah yang akan membuat peluang besar terjadinya penularan penyakit kelamin. Apalagi banyak penyakit kelamin saat ini yang sangat berbahaya dan beresiko merusak alat kelamin.

Cara merawat kesehatan organ reproduksi pria

 
Selain sebagai organ penting penis merupakan simbol kejantanan bagi kaum pria, sehingga kesehatannya pun harus selalu dijaga agar dapat berfungsi dengan baik. Dalam menjaga dan merawat organ reproduksinya terkadang sering diabaikan oleh para pria, sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti ejakulasi dini, impotensi dan lainnya. Nah, untuk para pria yang masih bingung gimana cara merawat kesehatan organ reproduksi dengan baik, simak beberapa tips berikut ini :

Membersihkan secara rutin

Cuci alat kelamin Anda secara rutin, yaitu membilasnya dengan air bersih setiap kali melakukan buang air baik buang air kecil maupun buang air besar. Untuk laki-laki yang belum atau tidak disunat wajib membersihkan bagian dalam kulup  yaitu kepala penis dalam sampai bersih agar terhindar dari kanker.

Memakai celana dalam yang bersih dan higienis

Ganti celana dalam paling tidak 2 kali dalam sehari jika si penggunanya mudah berkeringat, untuk menghindari tumbuhnya kuman dan bakteri. Celana dalam yang tidak higienis seperti berkeringat, kotor, daki serta lembab, ini akan memudahkan bakteri berkembang biak. Sehingga timbullah berbagai jenis penyakit seperti biang keringat, bau tak sedap dan lain-lain.

Mencukur rambut kelamin secara berkala

Jika rambut pada alat kelamin sudah memanjang sebaiknya harus segera dicukur supaya tetap pendek dan terhindar dari tumbuhnya bakteri. Selain itu, ada juga bakteri baik yang terdapat di area alat kelamin, maka jangan mencukur habis rambut pada alat kelamin Anda.

Menghindari dari ancaman berbahaya

Alat kelamin sangat sensitif terhadap sinar x rontgen, maka usahakan untuk tidak keseringan melakukan rontgen. Lakukan rontgen satu kali saja dalam rentang waktu enam bulan. Hindari juga makanan dan minuman yang dapat merusak organ reproduksi seperti minum minuman beralkohol , rokok, narkoba dan lain sebagainya...

Menjaga dari kelembapan

Bila alat kelamin pria berada dalam lingkup yang panas, maka sperma yang dihasilkan akan turun kualitasnya. Ini bisa menyebabkan sulit terjadinya pembuahan oleh sel telur sang istri. Oleh karena itu, hindari penggunaan pakaian ketat berbahan panas dan kurang ventilasi udara. Serta jauhi juga kebiasaan buruk seperti memangku laptop di atas paha karena dapat meningkatkan suhu pada alat kelamin Anda.