Banyak orang tua berkeinginan untuk
segera menyunatkan anak mereka, lalu bagaimana orang tua yang memiliki anak
bertubuh gemuk atau mikro penis? Apakah mereka bisa disunat juga pada musim
liburan ini? Seperti banyak kita tahu bahwa banyak klinik dan rumah sakit yang
menolak menyunat anak dengan mikro penis atau penis tertimbun lantaran
penangannya yang sulit dan risiko besar untuk kulup kembali, keputusan terbaik
yang dapat diambil adalah menyarankan anak untuk terapi hormon atau berdiet
sampai memungkinkan untuk disunat, kedua hal tersebut memakan waktu yang cukup
lama dan biaya yang besar.
Kalau begitu kapan anak gemuk bisa
disunat dengan aman dan nyaman tanpa harus khawatir kulup kembali. Dalam hal
ini orang tua harus tenang agar bisa berpikir jernih, jangan sampai mereka
khilaf dan memaksakan anak mereka disunat dengan cara biasa yang nantinya akan
mengantarkan ke risiko kulup kembali. Semua ini akan berdampak ke psikologis
anak, jadi jangan terburu nafsu
Sunat atau khitan memiliki arti membuang
sebagian, atau seluruh kulit yang menutupi kepala penis (glans) yang kerap
disebut kulup. Namun, bagi anak yang gemuk, sunat bisa menjadi sebuah masalah.
Sebab, prosedur sunat pada anak gemuk tidak dilakukan seperti pada anak umumnya.
Bahkan, untuk bisa melakukan sunat, tak jarang, anak gemuk harus melalui terapi
hormon terlebih dahulu. Padahal, terapi hormon pada anak dapat berdampak
negatif.
Survei yang dilakukan menunjukkan,
setiap tahun, dari sekitar 100% anak yang disunat, terdapat 10% di
antaranya masuk dalam kategori anak gemuk. Prosedur sunat pada anak gemuk
memiliki tingkat kesulitan yang lebih sulit ketimbang sunat biasa. Sebab, tim
medis yang menangani sering mengalami kesulitan dalam menentukan garis sunat
yang akan dipotong akibat sebagian anatomi penis yang tersembunyi.
“Jika keliru dalam penanganan, risikonya
kulup akan kembali lagi lebih besar, sehingga mau tidak mau pasien harus
menjalani perbaikan sunat yang biasa disebut reparasi sunat. Namun, tindakan
tindakan ini tak mudah dilakukan. Risiko trauma pada anak juga mungkin terjadi
karena harus disunat lagi.
Terdapat beberapa alasan yang mendasari
sulitnya sunat pada anak gemuk. Mulai dari batang penisnya tenggelam oleh
lemak, sehingga sering menyulitkan tim medis yang mengkhitan untuk menentukan
seberapa banyak kulit kulup yang akan dipotong.
Resiko untuk khitan ulang pun terkadang
diperlukan karena kepala penis tertutup kembali oleh kulup akibat lapisan
lemak. Pada kasus sunat anak gemuk, kebanyakan rumah sakit dan klinik sunat pun
menyarankan anak menjalani terapi hormon sebagai solusi dalam mempermudah
tindakan sunat yang dilaksanakan.
Namun sebenarnya terapi hormon berisiko
membawa beberapa efek samping ringan, antara lain sakit kepala, mual, sakit di
bagian dada, sampai ke efek yang cukup berat seperti gangguan jantung, stroke,
dan pembekuan darah.
Tidak hanya itu, terapi hormon berisiko
juga bisa mempercepat pubertas anak. Sebab, hormon yang diberikan adalah
testosteron yang lazimnya baru muncul pada anak yang berusia remaja. Ditambah
lagi, biaya yang besar untuk terapi hormon sekitar Rp 1,5 juta untuk sekali
terapi dan biasanya dibutuhkan beberapa kali terapi.
Meskipun begitu sunat pada anak gemuk
sebenarnya dapat dilakukan tanpa harus dengan terapi hormon. Rumah Khitan
Modern telah menghadirkan layanan khitan yang dikhususkan untuk anak gemuk dan
mikropenis tanpa harus dengan terapi hormon.Sebagai solusinya, sunat pada anak
gemuk dengan memakai prosedur Khitan Modern Klem
Info dan Pendaftaran
Rumah Khitan Modern Pangkalan Bun
Alamat : Jalan Ahmad Yani Km 40.
Pangkalan Lada, Kotawaringin Barat, Kalteng
Dody Ari Wibowo
Email :
rumahkhitanmodern@gmail.com
Website :
www.rumahkhitanmodern.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar